Global Warming membuat Beruang Kutub menjadi kanibal

KANADA - Kanibalisme pada beruang kutub ternyata semakin umum terjadi. Perilaku kanibalisme tersebut, biasanya muncul ketika hewan yang menjadi mangsa mereka berkurang drastis.

Ian Stirling, ahli biologi di Canadian Wildlife Service dan Jenny Ross, spesialis fotografi alam merinci tiga contoh perilaku kanibalisme yang terjadi pada beruang kutub di Svalbard Archipelago, Norwegia. Foto-foto Ross dengan jelas menunjukkan seekor anak beruang yang berdarah-darah dalam gigitan rahang beruang kutub dewasa. Stirling mengumpulkan informasi dan data melalui foto-foto untuk mencapai kesimpulannya.

"Data kami menunjukkan bahwa pada akhir musim panas ketika lempengan es berkurang dan kebanyakan anjing laut berada di air, beruang yang lebih kecil menjadi sumber makanan alternatif bagi beruang yang lebih besar," kata Stirling.

"Tapi kami belum tahu apakah perilaku tersebut sudah lama terjadi namun baru terlihat sekarang, terutama sejak mulai banyak kapal ecotourism yang berlayar di akhir musim panas, atau hal ini memang merupakan sesuatu yang baru," tambahnya.

Penelitian terakhir oleh Stirling dan rekan-rekannya, termasuk Eric Regehr, ahli biologi beruang kutub dari US Geological Survey Alaska science Center menunjukkan bahwa pemanasan global telah menyebabkan es di laut Arctic meleleh lebih awal dan musim panas datang lebih cepat dari  yang seharusnya. Demikian dilansir melalui Livescience, Senin(13/02/2012).

"Seiring berkurangnya es di laut, beruang memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berburu anjing laut di permukaan es. Berkurangnya akses menuju bahan makanan utama tersebut (anjing laut), membuat kondisi tubuh mereka menurun, misalnya menjadi makin kurus," kata Regehr.

"Pada umumnya, pengamatan terhadap kkanibalisme mungkin konsisten dengan ide bahwa, beruang yang semakin tertekan oleh kebutuhan nutrisi karena menghilangnya lautan es, akan mencari makanan alternatif. Namun, beruang dalam pengamatan kami berada dalam kondisi sehat. Seekor beruang gemuk tidak akan bersemangat mengambil risiko untuk menyerang beruang kutub lain, kalau hanya untuk makanan," tambahnya.